Friday, February 23, 2007

Bus way



Hari Sabtu jalan-jalan di Jakarta
Busway kucicipi bersama istri
Lengang dan sepi jalanan kota
ditambah kursi dalam busway
nyaman tanpa rebutan.

Dari Pejaten menuju Harmoni
Berpindah tiga kali
Halimun, Matraman, Senin
Aku dan istri menikmati sejuk AC
Biarlah kau katakan kami kampungan

Kesan ini berubah ketika hari Senin kunaik busway
Pagi jam tujuh sudah menunggu di Shelter Pejaten
Semua busway yang kulihat penuh sesak
Hampir sepuluh busway yang berlalu dihadapanku
dipadati luapan penumpang yang berdesakan
Perjalanan ke Lapangan Banteng hanyalah singkat
Namun busway yang terbatas membuat aku sempat
bergumam "Busway sama dengan No way!"
Penumpang yang antri pun tak kulihat
Semua berebut mendapatkan tempat
Aku mengalah dan mengalah....
namun sampai kapan

Busyet.... akupun harus memaksa diri
hup menerobos benteng penumpang
yang berdiri menggelantung di sepanjang
tubuh busway.........
Ternyata asyik menikmati negeriku
yang butuh sekian abad
untuk berubah

Jakarta, 23 Februari 2007