Friday, September 01, 2006

PANTUN KESAN

Menelusuri goa berbatu
Melenggang lepas ke daerah Prapat
Merenungi jalannya waktu
Melesat hebat bagaikan kilat

Kutinggalkan kampung dan desa
Hidup melajang bak pengembara
Tiga tahun lebih tak berasa
Riang hati karena saudara

Belawan kota berseri
Tanjung Katung airnya jernih
Kawan baik tak terperi
Hilanglah galau mengusir sedih

Kicau indah burung kenari
Duduk termenung di samping kebon
Hati senang setiap hari
Hingga berat tinggalkan Melbourne

Budak kecil bermain galah
Jatuh bangun sambil meratap
Kalaulah saya membuat salah

Sudilah tuan memberi maap

Shalat Shubuh menyambut masa
Gema takbir di dalam rumah
Tubuh jiwa berkalang dosa
Karena fakir lagipun lemah

Teriring senyum beruntun
Kepakan sayap si burung merpati
Sengaja saya tuliskan pantun
Untuk menoreh kesan di dalam hati

Bersujud harapkan bersih
Membangun hidup yang penuh arti
Saya ucapkan berlaksa terima kasih
Budi saudara kan saya bawa mati

Pantun ini hanyalah kesan
Pelipur lara rindu bertalu
Saya do’akan Nyonya dan Tuan
Agar berlimpah rizki selalu

Bunga mawar bunga berduri
Harum semerbak dalam perigi
Cukuplah saya memohon diri
Semoga kita berjumpa lagi

-----------
Melbourne, 1 September 2006