Wednesday, December 05, 2007

Cinta Indonesia

Meski perasaan sebagai orang Indonesia ada dalam ruang imajiner kita, namun setidaknya kita perlu menyatakan bahwa imajinasi kita tentang Indonesia tak akan hilang meski tubuh kasar kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal yang paling menyedihkan bagi bangsa Indonesia adalah ketika anak cucu kita sudah tak ingat lagi tentang Indonesia karena kita secara sengaja menghapus imajinasi itu. Kita mengubur Indonesia melalui ketidakpercayaan diri kita tentang Indonesia. Untuk menjaga agar Indonesia dan keindonesiaan tetap terpatri dalam sanubari anak bangsa, maka hidupkan terus api nasionalisme dalam jiwa kita. Wariskan kobaran api itu itu kepada anak-anak kita, generasi penerus bangsa. Api itu tak akan padam bila dibentengi semangat bersatu dalam kebhinekaan dan bhineka dalam kesatuan.









=======
Semoga Indonesia akan tetap jaya dan kokoh tegak berdiri di atas jantung kebanggaan manusia Indonesia.

Melbourne, 6 Desember 2007

2 comments:

Anonymous said...

Kecintaan harus di manifestasikan ke bentuk-bentuk yang lebih real. Mencintai Indonesia dengan memajukannya, tidak hanya dengan memujanya.

Anonymous said...

Mas/Mbak Baihaqi,

Saya setuju bahwa kecintaan tidak harus berbasis pemujaan tapi memajukan. Mungkin untuk menuju ke arah itu, jatuh cinta dulu pada entitas Indonesia bisa menjadi modal awal seseorang mau berkorban agar Indonesia tak selalu terpuruk dan digdaya dibanding bangsa lain.