Masih saja seperti tahun yang lalu
Peringatan hari merdeka masih sebatas upacara bendera
Menghormat bendera dan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya
Namun, selepas itu, hilang lah semua memori tentang Indonesia
negeri elok yang berisikan sejuta pesona
gugusan pula bagai kalung mutiara
yang membentang dari Sabang hingga Papua
Upacara bendera
masih terperangkap dalam alam simbol semata
jiwa nasionalisme sebagai sebuah bangsa
yang menyatu dalam wadah nuasantara
masih saja dilupakan dalam kelam jiwa
Cintaku dan negeriku tak lagi membahana
Alun anak kecil menyorakkan lagu cinta Indonesia
tak lagi terdengar penuh gempita
hanya gemerlap dan impian maya
yang menghias generasi muda
tayang mimpi yang lebih menggoda
terus menerus ditawarkan oleh dunia media
sampai kapan kita ada dalam khayal tak bermakna?
Nasionalisme harus ditumbuhkan
di saat bangsa lain mulai menampakkan taring serigala
siap menerkam semua aset bangsa
dari kekayaan alam hingga mutu manikam budaya
negeri jiran pun tak lagi ramah
serumpun adalah tameng untuk menutupi nafsu menjarah
karena Indonesia bak raksasa tidur
yang dungu di atas tumpukan sampah
Melbourne 17/08/2007
No comments:
Post a Comment