Hari ini
Seakan pagi tersenyum hambar
karena aroma indah membentur tawar
Baru kusadar bahwa tawa adalah sekejap
begitupun sedih tinggalkan senyap
Aku tahu bahwa rasa hanya sebatas lidah
bukan abadi ketika lenyap di tumpukan sampah
Kutercenung ketika hidup memoles realita
menggilas ceria dan meluluhlantakkan semua asa
Padahal semuanya berawal dari sepatah kata
tiadakah sadar bahwa warna pelangi selalu ada
tuk menoreh harap bahwa tidak semua nafas adalah duka
Melb,26/5/06
No comments:
Post a Comment